"EVALUASI"

Alhamdullilah,akhirnya mata kuliah Andragogi di semester IV ini berjalan dengan menyenagkan, disini saya dan teman-teman lainnya bisa mengetahui sedikit banyaknya tentang Pendidikan Orang Dewasa,ternyata yang namanya pendidikan itu tidak mengenal usia,karena siapa saja dan usia berapa saja bisa mendapatkan pendidikan. Khususnya dengan saya sendiri,karena saya mengambil matakuliah Andragogi,jadi saya bisa tahu lebih lagi tentang pendidikan orang dewasa.
walaupun pada saat proses yang kami lewati di mata kuliah ini memiliki cukup banyak kendala dan terkadang dengan ulah tingkah dan perbuatan kami jadi membuat bu Dina merasa marah,jengkel dan sebaigainya,sebenarnya kami tidak berniat untuk seperti itu.

Pokoknya seneng banget deh,,karena di matakuliah ini tidak cuman belajar dari buku dan persentasi ke depan seperti matakuliah lainnya,matakuliah ini kami bisa kuliah online,terus ada metode karyawisatanya,,kayak jalan-jalan ke SUSHI TEI,,,

terus bakalan kangen dengan kata-kata nya bu Dina yang ,"Katanya Orang Dewasa,,,,?Kok kayak gini siih...!". Kata-kata itu suka keluar kalau saya dan teman-teman buat hal yang ibu itu tidak suka.hehehe...
peace bu..:)

Sarannya: Semoga buat kedepannya makul Andragogi bisa lebih seruu lagi..apalagi rencana buat karyawisatanya,,:).


UAS ONLINE

Jawaban:


1. Menurut Morgan pada langkah 1 prosedur evaluasi,yaitu Mengecek tujuan,pada saat saya dan teman saya memilih metode diskusi teknik nominal yang kami bawakan pada saat itu,sudah maksimal,karena menurut saya,sebelum kami menampilkannya langsung kepada teman-teman yang mengikuti diskusi,kami memilih dan memutuskan terlebih dahulu kalau metode diskusi teknik nominal yang akan kami bawakan dan tampilkan kepada peserta diskusi lainnya, dan kamipun sudah memikirkan dan mengumpulkan informasi dan membahasnya sesama teman satu kelompok bagaimana nantinya konsep yang akan kami bawakan pada hari berjalannya diskusi, dan mengetahui apa tujuan dari teknik diskusi nominal yang akan kami bawakan nantinya,setelah itu kami pun membuat kesepakatan dan keputusan bahwa teknik diskusi nominal ini lah yang akan kami bawakan pada performa kami pada saat itu, saya dan teman kelompok saya,memang setelah berlangsungnya diskusi yang kami bawakan,kami mengecek kembali hasil kinerja kami masing-masing, kalau ternyata apa yang sebelumnya kami sudah rencanakan tidak terlihat begitu maksimal,karena menurut penjelasan saya,pada saat diskusi berlangsung saya dan teman-teman saya merasa deg-deg an dan tidak bisa menguasai panggung dengan nyaman,karena teknik diskusi nominal yang kami pilih ini memang teknik yang baru pertama kali saya dan peserta disukisi rasakan,sehingga apa yang kami sampaikan dan kami tampilkan jadi tidak begitu menarik dan suasana diskusi pun jadi tidak begitu hidup,seperti teknik-teknik diskusi lainnya.

2. Menurut Morgan pada langkah ke-3 prosedur evaluasi ,yaitu Mengumpulkan bukti, menurut saya, kinerja saya dan teman saya terhadap kelompok diskusi kami sudah maksimal, karena sebelum kegiatan diskusi teknik nominal yang akan kami sampaikan dimulai, kami sudah membuat patokan terhadap peserta diskusi yang akan mengikuti kegiatan diskusi yang akan kami sampaikan dengan menggunakan teknik nominal,sehingga dikemudian hari akan dapat ditentukan seberapa jauh pemahaman teman-teman yang mengikuti kegiatan diskusi ini. Dan saat kegiatan berlangsung,saya dan teman-teman kelompok saya melihat dan menilai ketertarikan dan keaktifan peserta pada saat diskusi,jika peserta diskusi menunjukkan rasa bingung dan memuaskan,kami akan melakukan perubahan sebelum waktu diskusi berakhir,dengan cara bertanya kembali kepada peserta diskusi hal yang mana yang membuat mereka kurang jelas,dan kami pun berusaha untuk menjelaskannya kembali sampai mereka memahimnya,sehingga proses diskusi tidak berlangsung dengan sia-sia. Kemudian di akhir kegiatan,kami mengumpulkan dan melihat tingkat pencapaian yang ditunjukkan oleh peserta diskusi dengan membagikan lembar evaluasi,dan feedback dari teman-teman diskusi dan bu Dina,sehingga kelompok kami bisa mengetahui seberapa jauh perubahan yang terjadi terhadap teman-teman yang mengikuti kegiatan diskusi, dan kami juga mengetahui seberapa baik performa yang kami bawakan pada saat kegitan dimulai sampai kegiatan berakhir.

SIMULASI UAS ONLINE

1. Berdasarkan evaluasi kinerja kelompok saya,yaitu kelompok diskusi, saya melakukan beberapa prinsip dalam prinsip Evaluasi Pendidikan Orang Dewasa, antara lain :


a. Mempunyai tujuan yang pasti, maksudnya disini saya dan anggota kelompok saya yang lain memiliki tujuan yang sama dan pasti,yaitu agar saya mampu dalam menyelesaikan tugas saya terhadap kontribusi yang saya berikan dan saya juga berusaha sebaik mungkin agar saya dan teman kelompok saya yang lain bisa mempraktekkannya langsung kepada para peserta diskusi dengan baik dan tanpa ada hambatan, dan bagaimana cara kami mengkonsepkan agar metode diskusi kelompok nominal yang akan kami sampaikan kepada para peserta diskusi bisa tersampaikan dengan baik dan membuat para peserta diskusi bisa memahami, dan tertarik dengan metode diskusi yang kami terapkan, itulah tujuan dari kelompok saya.

b. Menggunakan instrumen yang tepat dalam evaluasi, maksudnya disini saya mencoba menggunakan instrumen yang tepat dalam mengevaluasi kinerja saya dan kelompok saya pada saat kami sudah melakukan ataupun mempraktekan metode diskusi nominal kami,yaitu dengan cara membagikan lembar kerja evaluasi kepada para peserta yang mengikuti diskusi, dengan cara ini kami bisa melihat feedback dari para peserta dalam penilaian mereka terhadap kami, dan begitu juga sebaliknya.

c. Evaluasi harus berkesinambungan, maksudnya disini saya dan teman kelompok saya yang lain, mencoba untuk menggabungkan semua hasil dari evaluasi para peserta diskusi, kemudian kami menelaah kembali kegiatan diskusi yang kami lakukan dari awal sampai diskusi berakhir, sehingga evaluasipun berkesinambungan dari hasil evaluasi yang telah digabungkan.



2. Prosedur yang saya pilih dengan kelompok saya dalam evaluasi kelompok saya,yaitu membuat penilaian atau pertimbangan dan Membuat kesimpulan, disini saya dan teman kelompok diskusi saya,melakukan penilaian atau pertimbangan terlebih dahulu dalam memilih metode diskusi mana yang akan kami sampaikan atau terapkan bagi para peserta diskusi yang akan mengikuti diskusi metode kelompok nominal, agar para peserta diskusi tidak merasa kebingungan dengan metode diskusi yang kami sampaikan dan tentunya kami selaku fasilitator sebelum menyampaikannya harus mempertimbangkannya agar kami bisa menguasai dan memahami apa isi dari kegiatan metode diskusi teknik nominal yang akan kami bawakan ataupun sampaikan, sehingga para peserta diskusi yang mengikutinya bisa membuat kesimpulan dari hasil diskusi tersebut.


TESTIMONI:
Dalam mengikuti simulasi ujian online ini,saya mengalami kendalan dalam conection internetnya,sehingga membuat saya menjadi bingung dan gelagapan, jadi konsentrasi saya terpecah untuk fokus dalam mengerjakan jawaban dari soal ujian tersebut. Tapi saya senang dalam melewati proses yang saya alami tadi, ada pelajaran yang saya dapatkan.

Evaluasi Performa Diskusi

Kegiatan kelompok diskusi dilakukan pada hari Kamis tanggal  5 Mei 2011 di ruang 2B Fakultas Psikologi USU, yang bertepatan dengan matakuliah andragogi. Kelompok kami menampilkan metode diskusi dengan teknik Nominal. Dengan prosedur dan penjelasan metode kami mengharapkan seluruh peserta dapat memahami dan berpartisipasi dalam diskusi.
Performa yang kami lakukan sudah cukup baik, meskipun masih banyak kekurangan dalam pelaksanaannya. Dalam berjalannya diskusi kami masih kurang komunikatif dan kurangnya persiapan dalam mempraktekan metode diskusi nominal ini secara langsung.
Secara keseluruhaan, evaluasi kelompok diskusi adalah sebagai berikut:
Kelebihan :
  • Tata ruangan sudah cukup menarik.
  • Sistematika diskusi baik.
  • Materi yang di sampaikan menarik karena dengan adanya bantuan bahan dan alat-alat tulisan yang di berikan oleh kelompok diskusi.
  • Langkah-langkah pengerjaannya mudah.
  • Waktu pengerjaan dalam menuangkan ide-ide sudh maksimal.
  • Adanya reward.
Kekurangan :
  • Dalam pelaksanaannya, fasilitator kurang komunikatif dalam penyampaiannya kepada para peserta.
  • Adanya instruksi yang mungkin kurang di diskusikan dengan anggota fasilitator lainnya sehingga instruksi tidak jelas saat penyampaian.
  • Teknik Diskusi yang dipilih kurang membuat suasna hidup.
  • Permasalahan diskusi kurang bisa memunculkan ide kreatif dari peserta.

Hasil yang dibuat oleh peserta juga termasuk dalam evaluasi kelompok. Berdasarkan analisa kasus, berikut adalah evaluasi hasil analisis dari  peserta untuk mengetahui ide-ide terbaik yang disepakati bersama dalam sebuah diskusi yaitu :
-          Hana : prinsip pod pak suprihartin adalah menggunakan minat, keuletan,dan intensitas.
-          Bobby : prinsip yang di terapkan berdasrkan pada cara belajar yaitu :
1. melihat peluang
2. motivasi
-        Cipta : pada analisa kasus prinsip yang diterapkan berdasarkan dengan keinginan beljar  yang kuat,mencari sumber informasi dan kreatif dalam berpikir.
Berdasarkan hasil lembar evaluasi performa kelompok diskusi yang diberikan kepada peserta pada akhir performansi, maka hasilnya adalah sebagai berikut:

LEMBARAN EVALUASI PERFORMA DISKUSI


 
ASPEK YANG DINILAI
SANGAT BAIK
BAIK
SEDANG
BURUK
SANGAT BURUK
Pembukaan diskusi


x


Teknik diskusi yang diberikan


x


Materi kasus yang disajikan

x



Performa selama berjalannya diskusi


x


Hasil akhir yang diberikan tim penyaji

x



Performa dari chairuna


x


Performa dari zahra

x



Performa dari shoffa

x






Kesan :
ü  teknik  yang digunakan cukup menarik karena merupakan teknik yang baru di kenal
ü  Adanya reward yang diberikan
ü  Masih sulit dipahami inti dari teknik nominal yang dipilih oleh kelompok diskusi
Pesan :
ü  teknik yang digunakan sudah cukup baik namun proses berjalannya diskusi dinamika yang kurang.
ü  Sebaiknya performa presenter lebih ditingkatkan lagi khususnya antara presenter terhadap audience.

Testimonial:
v  Runa:

Secara keseluruhan lumayan menyenangkan dalam melaksanakan performa ini, karena dapat memberikan pengetahuan kepada teman-teman mengenai tekhnik baru dalam berdiskusi. Dan dalam mempersiapkan performa ini cukup antusias, karena awalnya performa ini, performa yang cukup membingungkan dalam mencari tema-nya. Namun, ada sesuatu yang kurang dinikmati dalam performa ini, karena ada beberapa keluar dari konsep yang saya bayangkan. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya keluhan dari teman-teman. Dan miss communcation dalam penyampaian performa. Semoga, dilain waktu, persiapan harus di tingkatkan lebih matang lagi.. Terima kasih kepada teman-teman atas partisipasinya..

v  Zahra:
Saya sangat senang bisa menerapkan dan menampilkan metode diskusi kelompok dengan teknik nominal kepada teman-teman yang sudah mengikuti jalannya diskusi mudah-mudahan teknik diskusi yang kami sampaikan ini bisa bermanfaat untuk teman-teman yang mengikuti diskusi. Karena teknik diskusi nominal yang kami pilih ini,merupakan teknik yang masih baru diketahui oleh  teman-teman yang mengikuti diskusi ini dan khususnya oleh kelompok kami sendiri,  jadi saya juga memakluminya, kalau ada diantara teman-teman yang kurang jelas,dan tidak tertarik dengan metode diskusi nominal yang kami sampaikan. Selain itu pun kelompok kami juga kurang komunikatif terhadap teman-teman diskusi sehingga suasana diskusi tidak menarik. Makasih buat partisipasi teman-teman yang sudah mengikuti jalannya diskusi.

v  Shoffa :
Dalam teknik nominal yang kami gunakan masih terbilang jarang digunakan orang dewasa pada umumnya sehingga pada performa kami masih terdapat banyak kekurangan dikarenakan masih bingung dalam menerapkan teknik nominal ini,akan tetapi saya tertantang untuk hal yang baru sehingga kami menggunakan teknik ini.Meskipun banyak terdapat kesalahan performa,namun kami akan mencobanya untuk lebih baik baik lagi untuk kedepannya. 



TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA ^_^






MODUL DISKUSI (REVISI)

MODUL DISKUSI
UNTUK LEBIH LANJUT KLIK DISINI!! ^_^
PENDAHULUAN
a. Tim Penyaji:
b. Topik:
Bercocok Tanam
c. Tema:
”Pemanfaatan waktu dan lahan kosong bagi orang dewasa”
d. Judul:
“Cara Memanfaatkan Waktu Luang Terhadap Orang Dewasa dengan Cara bercocok Tanam Buah Strowberry”.
f. Tempat
Fakultas Psikologi USU ruang 2B
g. Waktu pelaksana
5 Mei2011
H.Jadwal Kegiatan
11.05 - 11.10 : pembukaan, dan pembagian alat dan bahan kepada peserta diskusi
11.11 – 11.20 : penjelasan metode diskusi kepada peserta diskusi
11.20 – 11.30 : menceritakan kasus yang akan didiskusikan
11.30 – 11.50 : memberikan waktu kepada peserta diskusi untuk menuliskan pendapat
11.50 – 11.55 : mengumpulkan lembaran-lembaran hasil diskusi
11.55 – 12.10 : pembahasan hasil diskusi
12.10 – 12.20: Feedback fasilitator kepada peserta diskusi
12.20 - 12.25 : kesimpulan dan penutup
i. Latar Belakang:
Pengetahuan orang dewasa banyak diperoleh melalui partisipasinya dalam diskusi dirumah,dikantor dilaboratorium dan lainnya.Metode diskusi merupakan alat yang sangat efektif jika yang terlibat hanya sedikit.Penggunaan metode diskusi kelompok yang lebih dari 10 orang ataulebih memerlukan perencanaan cermat dan pimpinan diskusi yang kompeten.
Metode diskusi yang akan dibahas dalam modul ini adalah diskusi kelompok dengan teknik Nominal.Menurut McAshan,1983,tenik kelompok nominal adalah pertemuan kelompok yang berstruktur dimana individu bekerja sama dengan individu lain,tetapi dalam waktu tertentu satu sama lain tidak mengadakan interaksi verbal.
Dalam diskusi yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 April 2011 kelompok kami akan membahas “Cara Memanfaatkan Waktu Luang Terhadap Orang Dewasa dengan Cara bercocok Tanam BuaH Strowberry”.
Berkebun atau bercocok tanam telah menjadi pilihan bisnis yang cukup menjanjikan, terutama sejak krisis ekonomi melanda negeri kita. Dan agribisnis ini bisa menjadi mata pencaharian yang hasilnya tentu saja menguntungkan. Pilihan ini cocok bagi anda yang telah menjalani masa pensiun, ibu rumah tangga yang ingin mengisi waktu luang, atau bagi orang dewasa yang memang ingin serius dalam agribisnis. Dengan melihat peluang bisnis strawberry yang lumayan besar orang derwasa bisa mencoba bercocok tanam strawberry.
Umumnya tanaman strawberry yang dibudidayakan di Indonesia, merupakan berry jenis early bright, blue bright, festival, casmine dan sweet charly. Tanaman ini, cenderung tumbuh di kawasan pegunungan dengan rata-rata ketinggian minimal 1000 meter di atas permukaan laut, dengan suhu rata-rata dibawah 15 derajat celcius. Seperti di daerah Brastagi,Sumatera Utara tanaman ini dapat tumbuh dengan baik.
j. Tujuan diskusi:
Tujuan dari metode diskusi dengan teknik kelompok nominal adalah agar setiap anggota berusaha berpikir sendiri secara maksimal tanpa pengaruh dari anggota lain dalam menuangkan ide-ide dari bercocok tanam buah strowberry di lahan yang seadanya dan waktu luang bagi orang dewasa.
k. Manfaat:
Untuk mengetahui ide-ide yang terbaik dapat dihasilkan dalam sebuah diskusi.
l. Peserta Diskusi:
Mahasiswa Psikologi USU yang mengambil mata kuliah Andragogi T.A. 2011.
m. Jumlah peserta:
10 orang.
n. Alat:
Buku Panduan, Spidol,karton putih, Kertas HVS, dan doubletip.
o. Bahan:
Materi dan pembahasan mengenai Bercocok Tanam, dan contoh kasus Bercocok Tanam,
p. Hasil yang diharapkan:
Hasil yang diharapkan dari diskusi ini adalah peserta diskusi dapat memahami isi dari diskusi yang sudah dilaksanakan serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari para peserta, sehingga diskusi ini pada akhirnya dapat memberi manfaat bagi yang sudah mengikutinya.

RANCANGAN KEGIATAN:

PEMBUKAAN
a. Perkenalan kelompok:
Pertama sekali, tim penyaji memperkenalkan diri masing-masing, diikuti dengan pemaparan singkat mengenai topik yang akan didiskusikan, yaitu tentang Cara Memanfaatkan Waktu Luang Terhadap Orang Dewasa dengan Cara bercocok Tanam Buah Strowberry”.
b. Tujuan diskusi:
Kelompok menjelaskan pada peserta diskusi perihal tujuan dan latar belakang mengapa Cara Memanfaatkan Waktu Luang Terhadap Orang Dewasa dengan Cara bercocok Tanam Buah Strowberry” dijadikan bahan diskusi.

DISKUSI
c. Teknik Kelompok Nominal:
Tim penyaji mempersilahkan para peserta diskusi untuk memberikan ide-ide dan pendapat mereka tanpa terpengaruh anggota lain mengenai topik yang dibicarakan dalam waktu tertentu satu sama lain tidak mengadakan interaksi verbal.
d. Menampilkan Lembaran ide dari beberapa anggota dan pemaparan kasus:
Dengan bantuan kertas karton dan ketas hvs, tim penyaji menyajikan kumpulan lembaran-lembaran ide dari anggota diskusi yang menunjukkan cara-cara memanfaatkan waktu luang terhadap orang dewasa dengan cara bercocok tanam buah Strowberry.
f. Diskusi kelompok:
Setelah melihat lembaran-lembaran beberapa ide dari peserta diskusi dan kasus tentang orang dewasa pada masa pensiunannya yang diceritakan oleh tim penyaji, para peserta diskusi diminta untuk mendiskusikan kasus cara-cara memanfaatkan waktu luang terhadap orang dewasa dengan cara bercocok tanam buah Strowberry. Adapun yang dapat didiskusikan antara lain adalah analisa kasus dan pembahasan teori. Mereka dipersilahkan menuangkan buah pikir mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan cara-cara memanfaatkan waktu luang terhadap orang dewasa dengan cara bercocok tanam buah Strowberry, apapun itu. Dan setiap anggota diminta untuk memilih 5 ide yang terbaik menurut rangkinya. Ide yang mendapat suara terbanyak dijadikan keputusan kelompok.
g. Kesimpulan diskusi oleh tim penyaji:
Setelah diskusi kelompok selesai dan mendapatkan suara terbanyak dari beberapa ide yang di jadikan keputusan kelompok dan kesimpulan dari diskusi tersebut, tim penyaji merangkumnya dan menyampaikan kembali pada peserta diskusi.

PENUTUP
  • Evaluasi (Kuesioner):
Setelah kuis, tim penyaji membagikan lembaran kuesioner pada setiap peserta sebagai evaluasi sejauh mana pemahaman peserta diskusi sekaligus memberikan feedback kepada tim penyaji, bisa berupa kritik maupun saran.
  • Pembagian Reward dan Salam Penutup:
Reward akan dibagikan di akhir sesi diskusi, dan diskusi selesai, diakhiri dengan salam penutup.

PERINCIAN BIAYA
Alat dan Bahan:
1. Sepidol warna 1 lusin : Rp 10.000,-
2. Kertas HVS 15 lembar : Rp 1.500,-
3. Kertas Karton 2 kajang : Rp 5.000,-
4. Foto copy kasus (2 lembar, rangkap 15) : Rp 3.000,-
5. Double Tip : Rp 5.000,-
Total: Rp 24.500,-

REFERENSI :
- Suprijanto,H. (2007). Pendidikan orang dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta: