MODUL DISKUSI (REVISI)

MODUL DISKUSI
UNTUK LEBIH LANJUT KLIK DISINI!! ^_^
PENDAHULUAN
a. Tim Penyaji:
b. Topik:
Bercocok Tanam
c. Tema:
”Pemanfaatan waktu dan lahan kosong bagi orang dewasa”
d. Judul:
“Cara Memanfaatkan Waktu Luang Terhadap Orang Dewasa dengan Cara bercocok Tanam Buah Strowberry”.
f. Tempat
Fakultas Psikologi USU ruang 2B
g. Waktu pelaksana
5 Mei2011
H.Jadwal Kegiatan
11.05 - 11.10 : pembukaan, dan pembagian alat dan bahan kepada peserta diskusi
11.11 – 11.20 : penjelasan metode diskusi kepada peserta diskusi
11.20 – 11.30 : menceritakan kasus yang akan didiskusikan
11.30 – 11.50 : memberikan waktu kepada peserta diskusi untuk menuliskan pendapat
11.50 – 11.55 : mengumpulkan lembaran-lembaran hasil diskusi
11.55 – 12.10 : pembahasan hasil diskusi
12.10 – 12.20: Feedback fasilitator kepada peserta diskusi
12.20 - 12.25 : kesimpulan dan penutup
i. Latar Belakang:
Pengetahuan orang dewasa banyak diperoleh melalui partisipasinya dalam diskusi dirumah,dikantor dilaboratorium dan lainnya.Metode diskusi merupakan alat yang sangat efektif jika yang terlibat hanya sedikit.Penggunaan metode diskusi kelompok yang lebih dari 10 orang ataulebih memerlukan perencanaan cermat dan pimpinan diskusi yang kompeten.
Metode diskusi yang akan dibahas dalam modul ini adalah diskusi kelompok dengan teknik Nominal.Menurut McAshan,1983,tenik kelompok nominal adalah pertemuan kelompok yang berstruktur dimana individu bekerja sama dengan individu lain,tetapi dalam waktu tertentu satu sama lain tidak mengadakan interaksi verbal.
Dalam diskusi yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 April 2011 kelompok kami akan membahas “Cara Memanfaatkan Waktu Luang Terhadap Orang Dewasa dengan Cara bercocok Tanam BuaH Strowberry”.
Berkebun atau bercocok tanam telah menjadi pilihan bisnis yang cukup menjanjikan, terutama sejak krisis ekonomi melanda negeri kita. Dan agribisnis ini bisa menjadi mata pencaharian yang hasilnya tentu saja menguntungkan. Pilihan ini cocok bagi anda yang telah menjalani masa pensiun, ibu rumah tangga yang ingin mengisi waktu luang, atau bagi orang dewasa yang memang ingin serius dalam agribisnis. Dengan melihat peluang bisnis strawberry yang lumayan besar orang derwasa bisa mencoba bercocok tanam strawberry.
Umumnya tanaman strawberry yang dibudidayakan di Indonesia, merupakan berry jenis early bright, blue bright, festival, casmine dan sweet charly. Tanaman ini, cenderung tumbuh di kawasan pegunungan dengan rata-rata ketinggian minimal 1000 meter di atas permukaan laut, dengan suhu rata-rata dibawah 15 derajat celcius. Seperti di daerah Brastagi,Sumatera Utara tanaman ini dapat tumbuh dengan baik.
j. Tujuan diskusi:
Tujuan dari metode diskusi dengan teknik kelompok nominal adalah agar setiap anggota berusaha berpikir sendiri secara maksimal tanpa pengaruh dari anggota lain dalam menuangkan ide-ide dari bercocok tanam buah strowberry di lahan yang seadanya dan waktu luang bagi orang dewasa.
k. Manfaat:
Untuk mengetahui ide-ide yang terbaik dapat dihasilkan dalam sebuah diskusi.
l. Peserta Diskusi:
Mahasiswa Psikologi USU yang mengambil mata kuliah Andragogi T.A. 2011.
m. Jumlah peserta:
10 orang.
n. Alat:
Buku Panduan, Spidol,karton putih, Kertas HVS, dan doubletip.
o. Bahan:
Materi dan pembahasan mengenai Bercocok Tanam, dan contoh kasus Bercocok Tanam,
p. Hasil yang diharapkan:
Hasil yang diharapkan dari diskusi ini adalah peserta diskusi dapat memahami isi dari diskusi yang sudah dilaksanakan serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari para peserta, sehingga diskusi ini pada akhirnya dapat memberi manfaat bagi yang sudah mengikutinya.

RANCANGAN KEGIATAN:

PEMBUKAAN
a. Perkenalan kelompok:
Pertama sekali, tim penyaji memperkenalkan diri masing-masing, diikuti dengan pemaparan singkat mengenai topik yang akan didiskusikan, yaitu tentang Cara Memanfaatkan Waktu Luang Terhadap Orang Dewasa dengan Cara bercocok Tanam Buah Strowberry”.
b. Tujuan diskusi:
Kelompok menjelaskan pada peserta diskusi perihal tujuan dan latar belakang mengapa Cara Memanfaatkan Waktu Luang Terhadap Orang Dewasa dengan Cara bercocok Tanam Buah Strowberry” dijadikan bahan diskusi.

DISKUSI
c. Teknik Kelompok Nominal:
Tim penyaji mempersilahkan para peserta diskusi untuk memberikan ide-ide dan pendapat mereka tanpa terpengaruh anggota lain mengenai topik yang dibicarakan dalam waktu tertentu satu sama lain tidak mengadakan interaksi verbal.
d. Menampilkan Lembaran ide dari beberapa anggota dan pemaparan kasus:
Dengan bantuan kertas karton dan ketas hvs, tim penyaji menyajikan kumpulan lembaran-lembaran ide dari anggota diskusi yang menunjukkan cara-cara memanfaatkan waktu luang terhadap orang dewasa dengan cara bercocok tanam buah Strowberry.
f. Diskusi kelompok:
Setelah melihat lembaran-lembaran beberapa ide dari peserta diskusi dan kasus tentang orang dewasa pada masa pensiunannya yang diceritakan oleh tim penyaji, para peserta diskusi diminta untuk mendiskusikan kasus cara-cara memanfaatkan waktu luang terhadap orang dewasa dengan cara bercocok tanam buah Strowberry. Adapun yang dapat didiskusikan antara lain adalah analisa kasus dan pembahasan teori. Mereka dipersilahkan menuangkan buah pikir mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan cara-cara memanfaatkan waktu luang terhadap orang dewasa dengan cara bercocok tanam buah Strowberry, apapun itu. Dan setiap anggota diminta untuk memilih 5 ide yang terbaik menurut rangkinya. Ide yang mendapat suara terbanyak dijadikan keputusan kelompok.
g. Kesimpulan diskusi oleh tim penyaji:
Setelah diskusi kelompok selesai dan mendapatkan suara terbanyak dari beberapa ide yang di jadikan keputusan kelompok dan kesimpulan dari diskusi tersebut, tim penyaji merangkumnya dan menyampaikan kembali pada peserta diskusi.

PENUTUP
  • Evaluasi (Kuesioner):
Setelah kuis, tim penyaji membagikan lembaran kuesioner pada setiap peserta sebagai evaluasi sejauh mana pemahaman peserta diskusi sekaligus memberikan feedback kepada tim penyaji, bisa berupa kritik maupun saran.
  • Pembagian Reward dan Salam Penutup:
Reward akan dibagikan di akhir sesi diskusi, dan diskusi selesai, diakhiri dengan salam penutup.

PERINCIAN BIAYA
Alat dan Bahan:
1. Sepidol warna 1 lusin : Rp 10.000,-
2. Kertas HVS 15 lembar : Rp 1.500,-
3. Kertas Karton 2 kajang : Rp 5.000,-
4. Foto copy kasus (2 lembar, rangkap 15) : Rp 3.000,-
5. Double Tip : Rp 5.000,-
Total: Rp 24.500,-

REFERENSI :
- Suprijanto,H. (2007). Pendidikan orang dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta:


Diskusi Kasus

Analisis Kasus:

Ketika ada seorang mahasiswa/i yang terlambat masuk kelas padahal dosen mata kuliah dan mahasiswa/i lainnya sudah berada dikelas terlebih dahulu, namun mahasiswa/i yang terlambat itu tetap memutuskan untuk masuk kelas. Tindakan apa yang seharusnya dilakukan oleh mahasiswa/i yang terlambat itu, pada saat dosen mata kuliah sudah berada dikelas dan mahasiswa/i yang jg sudah berada dikelas ? hubungkan dengan teori Pendidikan Orang Dewasa.

Pembahasan Kasus:

Di karenakan ada seorang mahasiswa/i yang masuk kuliah sudah lewat dari waktu kuliah yang sudah di tentukan, namun saat ia di berikan kesempatan untuk menjelaskan mengapa ia terlambat, tetapi tidak juga di jelaskan alasannya kepada dosen maupun teman- teman lainnya, kasus ini dapat di tinjau dari pembahasan " Mengembangkan Sikap, Idealisme, dan Minat ", sebab itu semua merupakan dasar tujuan khusus dan merupakan suatu kualitas emosi yang penting. Emosi adalah faktor yang sangat penting dalam pendidikan karena emosi cenderung menentukan apa yang di lakukan orang terhadap suatu hal,juga bisa memberikan warna,semangat dan kebahagiaan hidup,kalau di tinjau dari SIKAP, seseorang ini cenderung menunjukan sikap negatif nya yang di perlihatkan dari keterlambatan waktu perkuliahan di mulai ini berarti ia sudah melanggar peraturan yang sudah di tentukan. Dari IDEALISME seorang mahasiswa/i ini sangat perlu di tanamkan karena kedisiplinan waktunya belum sempurna. Dan MINAT, merupakan keinginan yang datang dari hati nurani mahasiswa/i itu sendiri untuk ikut serta dalam kegiatan belajar.

Kesimpulan :

Dari beberapa pendapat yang sudah dikemukakan oleh beberapa teman dikelas sebelumnya,saya menyimpulkan bahwa masing- masing dari mahasiswa/i dan dosen pengajar mata kuliah bersangkutan memiliki hak dan tanggung jawabnya. Namun,ada baiknya hak-hak dari setiap individu di tgunakan sesuai kondisi dan kesempatan yang tepat. Karena kalau di tinjau dari kasus di atas, ada kesalahpahaman antara hak dan kewajiban yang digunakan oleh si mahasiswa/i tersebut,karena dia menggunakan hak nya untuk dapat mengikuti pembelajaran seperti biasa,namun dia lupa bahwasannya untuk mengikuti mata kuliah tersebut tidak bisa lagi masuk kalau waktu yang sudah di tentukan lewat dari waktu jam mata kuliah,padahal masalah waktu itu sudah menjadi kewajiban masing-masing dari peserta didik wajib untuk mengikuti peraturan tersebut. Sehingga disini bisa ditekankan kalau kedisiplinan sangat diperlukan.

Dilihat dari ketetapan hati,semua peserta didik seharusnya memiliki ketetapan hati yang kuat dan positif dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Karena,ketetapan hati awal dari segala aktivitas yang akan kita jalani dengan pilihan yang sudah kita tetapkan,sehingga tidak akan terjadi rasa keterpaksaan untuk menjalani pembelajaran.

Dan dilihat dari Sikap,Minat,dan Idealisme, ketika peserta didik memiliki minat yang kuat terhadap suatu pelajaran,maka itu akan terlihat dari sikap yang ditunjukannya atau ditampilkan,karena dia memiliki idealisme yang tinggi terhadap tindakan yang ia lakukan dalam mengikuti pelajaran itu. Dengan banyaknya cara yang bisa ditinjau dari kasus ini,namun ada satu cara yang begitu sederhana untuk diucapkan namun sulit untuk dilakukan adalah bagaimana cara kita mengkomunikasikan kepada dosen atau teman-teman kita lainnya tentang permasalahan yang sedang kita hadapi, agar permasalahan itu cepat selesai dan tidak akan terjadi kesalahpahaman dari permasalahan yang terjadi.

Kasus dibahas dari Buku Dr.Ir.H.Suprijanto, Bab 2 "Prinsip Pendidikan Orang Dewasa", Halaman 24-26.

Modul Diskusi

MODUL DISKUSI
UNTUK LEBIH LANJUT KLIK DISINI!! ^_^
PENDAHULUAN
a. Tim Penyaji:
b. Topik:
Bercocok Tanam
c. Tema:
”Pemanfaatan waktu dan lahan kosong bagi orang dewasa”
d. Judul:
“Cara Memanfaatkan Waktu Luang Terhadap Orang Dewasa dengan Cara bercocok Tanam Buah Strowberry”.
f. Tempat
Kebun Strawberry Brastagi Sumatera Utara
g. Waktu
23 April 2011
h. Latar Belakang:
Pengetahuan orang dewasa banyak diperoleh melalui partisipasinya dalam diskusi dirumah,dikantor dilaboratorium dan lainnya.Metode diskusi merupakan alat yang sangat efektif jika yang terlibat hanya sedikit.Penggunaan metode diskusi kelompok yang lebih dari 10 orang ataulebih memerlukan perencanaan cermat dan pimpinan diskusi yang kompeten.
Metode diskusi yang akan dibahas dalam modul ini adalah diskusi kelompok dengan teknik Nominal.Menurut McAshan,1983,tenik kelompok nominal adalah pertemuan kelompok yang berstruktur dimana individu bekerja sama dengan individu lain,tetapi dalam waktu tertentu satu sama lain tidak mengadakan interaksi verbal.
Dalam diskusi yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 April 2011 kelompok kami akan membahas “Cara Memanfaatkan Waktu Luang Terhadap Orang Dewasa dengan Cara bercocok Tanam BuaH Strowberry”.
Berkebun atau bercocok tanam telah menjadi pilihan bisnis yang cukup menjanjikan, terutama sejak krisis ekonomi melanda negeri kita. Dan agribisnis ini bisa menjadi mata pencaharian yang hasilnya tentu saja menguntungkan. Pilihan ini cocok bagi anda yang telah menjalani masa pensiun, ibu rumah tangga yang ingin mengisi waktu luang, atau bagi orang dewasa yang memang ingin serius dalam agribisnis. Dengan melihat peluang bisnis strawberry yang lumayan besar orang derwasa bisa mencoba bercocok tanam strawberry.
Umumnya tanaman strawberry yang dibudidayakan di Indonesia, merupakan berry jenis early bright, blue bright, festival, casmine dan sweet charly. Tanaman ini, cenderung tumbuh di kawasan pegunungan dengan rata-rata ketinggian minimal 1000 meter di atas permukaan laut, dengan suhu rata-rata dibawah 15 derajat celcius. Seperti di daerah Brastagi,Sumatera Utara tanaman ini dapat tumbuh dengan baik.
i. Tujuan diskusi:
Tujuan dari metode diskusi dengan teknik kelompok nominal adalah agar setiap anggota berusaha berpikir sendiri secara maksimal tanpa pengaruh dari anggota lain dalam menuangkan ide-ide dari bercocok tanam buah strowberry di lahan yang seadanya dan waktu luang bagi orang dewasa.
j. Manfaat:
Untuk mengetahui ide-ide yang terbaik dapat dihasilkan dalam sebuah diskusi.
k. Peserta Diskusi:
Mahasiswa Psikologi USU yang mengambil mata kuliah Andragogi T.A. 2011.
l. Jumlah peserta:
10 orang.
m. Alat:
Buku Panduan, Spidol,karton putih, dan Kertas HVS.
n. Bahan:
Materi dan pembahasan mengenai Bercocok Tanam, dan contoh kasus Bercocok Tanam,
o. Hasil yang diharapkan:
Hasil yang diharapkan dari diskusi ini adalah peserta diskusi dapat memahami isi dari diskusi yang sudah dilaksanakan serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari para peserta, sehingga diskusi ini pada akhirnya dapat memberi manfaat bagi yang sudah mengikutinya.

RANCANGAN KEGIATAN:
PEMBUKAAN
a. Perkenalan kelompok:
Pertama sekali, tim penyaji memperkenalkan diri masing-masing, diikuti dengan pemaparan singkat mengenai topik yang akan didiskusikan, yaitu tentang Cara Memanfaatkan Waktu Luang Terhadap Orang Dewasa dengan Cara bercocok Tanam Buah Strowberry”.
b. Tujuan diskusi:
Kelompok menjelaskan pada peserta diskusi perihal tujuan dan latar belakang mengapa Cara Memanfaatkan Waktu Luang Terhadap Orang Dewasa dengan Cara bercocok Tanam Buah Strowberry” dijadikan bahan diskusi.

DISKUSI
c. Teknik Kelompok Nominal:
Tim penyaji mempersilahkan para peserta diskusi untuk memberikan ide-ide dan pendapat mereka tanpa terpengaruh anggota lain mengenai topik yang dibicarakan dalam waktu tertentu satu sama lain tidak mengadakan interaksi verbal.
d. Menampilkan Lembaran ide dari beberapa anggota dan pemaparan kasus:
Dengan bantuan kertas karton dan ketas hvs, tim penyaji menyajikan kumpulan lembaran-lembaran ide dari anggota diskusi yang menunjukkan cara-cara memanfaatkan waktu luang terhadap orang dewasa dengan cara bercocok tanam buah Strowberry.
f. Diskusi kelompok:
Setelah melihat lembaran-lembaran beberapa ide dari peserta diskusi dan kasus tentang orang dewasa pada masa pensiunannya yang diceritakan oleh tim penyaji, para peserta diskusi diminta untuk mendiskusikan kasus cara-cara memanfaatkan waktu luang terhadap orang dewasa dengan cara bercocok tanam buah Strowberry. Adapun yang dapat didiskusikan antara lain adalah analisa kasus dan pembahasan teori. Mereka dipersilahkan menuangkan buah pikir mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan cara-cara memanfaatkan waktu luang terhadap orang dewasa dengan cara bercocok tanam buah Strowberry, apapun itu. Dan setiap anggota diminta untuk memilih 5 ide yang terbaik menurut rangkinya. Ide yang mendapat suara terbanyak dijadikan keputusan kelompok.
g. Kesimpulan diskusi oleh tim penyaji:
Setelah diskusi kelompok selesai dan mendapatkan suara terbanyak dari beberapa ide yang di jadikan keputusan kelompok dan kesimpulan dari diskusi tersebut, tim penyaji merangkumnya dan menyampaikan kembali pada peserta diskusi.

PENUTUP
  • Evaluasi (Kuesioner):
Setelah kuis, tim penyaji membagikan lembaran kuesioner pada setiap peserta sebagai evaluasi sejauh mana pemahaman peserta diskusi sekaligus memberikan feedback kepada tim penyaji, bisa berupa kritik maupun saran.
  • Pembagian Reward dan Salam Penutup:
Reward akan dibagikan di akhir sesi diskusi, dan diskusi selesai, diakhiri dengan salam penutup.

REFERENSI :
- Suprijanto,H. (2007). Pendidikan orang dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta: