Analisis Kasus: Ketika ada seorang mahasiswa/i yang terlambat masuk kelas padahal dosen mata kuliah dan mahasiswa/i lainnya sudah berada dikelas terlebih dahulu, namun mahasiswa/i yang terlambat itu tetap memutuskan untuk masuk kelas. Tindakan apa yang seharusnya dilakukan oleh mahasiswa/i yang terlambat itu, pada saat dosen mata kuliah sudah berada dikelas dan mahasiswa/i yang jg sudah berada dikelas ? hubungkan dengan teori Pendidikan Orang Dewasa. Pembahasan Kasus: Di karenakan ada seorang mahasiswa/i yang masuk kuliah sudah lewat dari waktu kuliah yang sudah di tentukan, namun saat ia di berikan kesempatan untuk menjelaskan mengapa ia terlambat, tetapi tidak juga di jelaskan alasannya kepada dosen maupun teman- teman lainnya, kasus ini dapat di tinjau dari pembahasan " Mengembangkan Sikap, Idealisme, dan Minat ", sebab itu semua merupakan dasar tujuan khusus dan merupakan suatu kualitas emosi yang penting. Emosi adalah faktor yang sangat penting dalam pendidikan karena emosi cenderung menentukan apa yang di lakukan orang terhadap suatu hal,juga bisa memberikan warna,semangat dan kebahagiaan hidup,kalau di tinjau dari SIKAP, seseorang ini cenderung menunjukan sikap negatif nya yang di perlihatkan dari keterlambatan waktu perkuliahan di mulai ini berarti ia sudah melanggar peraturan yang sudah di tentukan. Dari IDEALISME seorang mahasiswa/i ini sangat perlu di tanamkan karena kedisiplinan waktunya belum sempurna. Dan MINAT, merupakan keinginan yang datang dari hati nurani mahasiswa/i itu sendiri untuk ikut serta dalam kegiatan belajar.
Kesimpulan :
Kasus dibahas dari Buku Dr.Ir.H.Suprijanto, Bab 2 "Prinsip Pendidikan Orang Dewasa", Halaman 24-26.
Dari beberapa pendapat yang sudah dikemukakan oleh beberapa teman dikelas sebelumnya,saya menyimpulkan bahwa masing- masing dari mahasiswa/i dan dosen pengajar mata kuliah bersangkutan memiliki hak dan tanggung jawabnya. Namun,ada baiknya hak-hak dari setiap individu di tgunakan sesuai kondisi dan kesempatan yang tepat. Karena kalau di tinjau dari kasus di atas, ada kesalahpahaman antara hak dan kewajiban yang digunakan oleh si mahasiswa/i tersebut,karena dia menggunakan hak nya untuk dapat mengikuti pembelajaran seperti biasa,namun dia lupa bahwasannya untuk mengikuti mata kuliah tersebut tidak bisa lagi masuk kalau waktu yang sudah di tentukan lewat dari waktu jam mata kuliah,padahal masalah waktu itu sudah menjadi kewajiban masing-masing dari peserta didik wajib untuk mengikuti peraturan tersebut. Sehingga disini bisa ditekankan kalau kedisiplinan sangat diperlukan.
Dilihat dari ketetapan hati,semua peserta didik seharusnya memiliki ketetapan hati yang kuat dan positif dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Karena,ketetapan hati awal dari segala aktivitas yang akan kita jalani dengan pilihan yang sudah kita tetapkan,sehingga tidak akan terjadi rasa keterpaksaan untuk menjalani pembelajaran.
Dan dilihat dari Sikap,Minat,dan Idealisme, ketika peserta didik memiliki minat yang kuat terhadap suatu pelajaran,maka itu akan terlihat dari sikap yang ditunjukannya atau ditampilkan,karena dia memiliki idealisme yang tinggi terhadap tindakan yang ia lakukan dalam mengikuti pelajaran itu. Dengan banyaknya cara yang bisa ditinjau dari kasus ini,namun ada satu cara yang begitu sederhana untuk diucapkan namun sulit untuk dilakukan adalah bagaimana cara kita mengkomunikasikan kepada dosen atau teman-teman kita lainnya tentang permasalahan yang sedang kita hadapi, agar permasalahan itu cepat selesai dan tidak akan terjadi kesalahpahaman dari permasalahan yang terjadi.
0 Comments
Langganan:
Postingan (Atom)